RAGUMU
Bolehlah murkaku membalikan pijakkanmu
Kau sendiri membawa sembilu sambil memelukku
Membahana tawamu aku tahu
Sedang aku terkapar didepan matamu
Lalu tersenyum lagi aku membiru
Kehilangan nafas yang kau tiup keparu-paru
Aku jua yang mati rasa terlampau pilu
Melirikmu kini beriringan bersama sang pembuat ragu
Kau memahami namun tak perduli aku
mengungkung sukma namun kau bebaskan mata
Sadar jua aku kau tukar monyet dengan beruk...
Hingga terlepas tatapan mataku padamu
0 komentar:
Posting Komentar